Gantikan Eks Pelatih Malaysia, Shin Tae-yong Disebut Bakal Pecahkan Rekor Gaji Termahal

 Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, disebut-sebut akan menerima gaji tertinggi dalam sejarah Liga Korea Selatan jika resmi memimpin Ulsan HD.

Sebelumnya, Ulsan HD telah memecat Kim Pan-gon dari kursi pelatih menyusul serangkaian hasil buruk di Liga Korea Selatan.

Mantan pelatih Timnas Malaysia itu gagal membawa Ulsan HD meraih satu pun kemenangan dalam 10 laga terakhir.

Dalam 10 pertandingan terakhirnya, sang juara bertahan hanya mampu meraih tiga 3 imbang dan menelan 7 kekalahan.

Rentetan hasil buruk tersebut membuat Ulsan saat ini tercecer di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Korea Selatan.

The Tigers hanya mampu mengumpulkan 31 poin dari 23 pertandingan dengan rincian 8 kali menang, 7 kali seri, dan 8 kali kalah.

Guna memperbaiki situasi, manajemen klub memutuskan untuk memecat Kim Pan-gon dan mencari pelatih baru.

Satu nama yang saat ini santer dikaitkan dengan Ulsan adalah mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Ulsan dikabarkan siap menyodorkan tawaran gaji tinggi demi mendapatkan jasa mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.

Menurut Yonhap, Shin Tae-yong akan memecahkan rekor pelatih dengan gaji tertinggi di Liga Korea Selatan jika menerima tawaran itu.

"Klub telah menawarkan gaji tertinggi di Liga Korea Selatan kepada pelatih Shin Tae-yong," tulis Yonhap.

"Kedua belah pihak dikabarkan telah mencapai kesepakatan meskipun kontraknya belum ditandatangani secara resmi," tambahnya.

Chosun juga mengonfirmasi kabar itu dengan menyebut gaji yang ditawarkan kepada Shin Tae-yong akan memecahkan semua rekor di K-League.

"Ini adalah gaji tertinggi dalam sejarah liga," tegas Chosun

Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia sejak mulai menjabat pada Desember 2019.

Di tangan juru taktik asal Korea Selatan itu, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian bersejarah.

Salah satunya adalah lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Ia juga sukses membawa Timnas U-23 Indonesia mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 dan nyaris lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Dalam perjalanan ke semifinal, Shin Tae-yong harus menyingkirkan negaranya sendiri Korea Selatan di babak perempat final.

Namun, pelatih berusia 54 tahun itu tiba-tiba dipecat ketika Skuad Garuda sedang berada di jalur yang tepat menuju Piala Dunia 2026.

Sejak meninggalkan Timnas Indonesia pada Januari lalu, Shin Tae-yong belum menerima tawaran untuk melatih tim lain.

Meski begitu, ia ditunjuk sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) bersama eks pelatih Vietnam Park Hang-seo.

Shin Tae-yong ditugaskan untuk bertanggung jawab terhadap kerja sama eksternal antara KFA dan asosiasi sepak bola lainnya.

Shin Tae-yong juga ditunjuk untuk menjadi manajer umum di klub yang pernah dibelanya sebagai pemain dan pelatih, Seongnam FC.

Dengan jabatannya itu, Shin Tae-yong akan berkontribusi pada pengembangan klub dan penguatan manajemen tim.