Langkah Efektif Atasi Nyeri Leher, Rekomendasi dari Ortholife
Sakit leher merupakan salah satu keluhan yang kerap dialami masyarakat dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari postur tubuh yang kurang tepat, cedera akibat aktivitas fisik, hingga penyakit degeneratif pada tulang belakang. Melansir dari Ortholife, terdapat sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala sekaligus mencegah keluhan kambuh di kemudian hari.
Sakit Leher dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan modern, aktivitas yang menuntut posisi duduk lama di depan komputer atau penggunaan gawai secara intens menjadi salah satu penyebab meningkatnya keluhan nyeri leher. Beban yang harus ditopang oleh tulang belakang servikal cukup besar, mengingat kepala manusia rata-rata memiliki berat 4,5 hingga 5 kilogram.
Tanpa posisi yang tepat, otot dan ligamen penopang leher dapat mengalami ketegangan berlebih. Kondisi ini sering disebut sebagai text neck syndrome, di mana posisi kepala menunduk terlalu lama menyebabkan tekanan pada tulang belakang leher meningkat.
Selain faktor gaya hidup, cedera olahraga, kecelakaan lalu lintas, hingga penyakit seperti osteoarthritis dan hernia nukleus pulposus (HNP) juga tercatat menjadi penyebab umum.
Gejala dan Tanda Bahaya
Nyeri leher dapat muncul secara bertahap atau mendadak. Gejalanya bervariasi, mulai dari rasa kaku, nyeri tumpul, hingga sensasi tertarik pada otot. Beberapa penderita melaporkan nyeri yang menjalar ke bahu atau lengan, disertai kesemutan atau mati rasa pada jari-jari tangan.
Menurut sejumlah tenaga medis, gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Nyeri hebat yang tidak membaik dalam beberapa hari.
Kesulitan menggerakkan leher.
Kelemahan pada lengan atau kaki.
Kehilangan kontrol buang air kecil atau besar.
Disertai demam tinggi dan kaku leher yang parah, yang dapat mengindikasikan infeksi serius seperti meningitis.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.
Langkah-Langkah Mengatasi Sakit Leher
Penanganan nyeri leher bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Memperbaiki Postur Tubuh
Postur yang buruk menjadi salah satu penyebab paling umum nyeri leher. Dokter menyarankan agar masyarakat menjaga posisi duduk tegak, bahu rileks, dan punggung didukung penuh oleh kursi. Layar komputer sebaiknya sejajar dengan mata untuk mengurangi beban pada leher.
2. Melakukan Peregangan dan Latihan Ringan
Peregangan sederhana seperti menoleh perlahan ke kiri dan kanan, menundukkan dagu ke dada, atau memiringkan kepala ke masing-masing sisi dapat membantu melemaskan otot. Latihan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama bagi mereka yang bekerja dalam posisi duduk dalam waktu lama.
3. Menggunakan Kompres Hangat atau Dingin
Pada 48 jam pertama setelah cedera, kompres dingin bermanfaat mengurangi peradangan dan pembengkakan. Setelah itu, kompres hangat dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi kekakuan otot.
4. Mengatur Waktu Istirahat
Kualitas tidur berpengaruh besar pada pemulihan otot leher. Gunakan bantal dengan ketebalan sedang dan bentuk yang mendukung lengkungan alami leher. Posisi tidur menyamping atau telentang dianjurkan untuk mengurangi tekanan pada area leher.
5. Menjalani Terapi Pijat atau Fisioterapi
Terapis pijat profesional dapat membantu melemaskan otot yang tegang, sedangkan fisioterapis dapat memberikan latihan khusus untuk memperkuat otot penopang leher dan memperbaiki mobilitas sendi.
6. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika rasa sakit mengganggu aktivitas, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dapat digunakan sesuai anjuran dokter. Penggunaan obat-obatan ini sebaiknya tidak dilakukan jangka panjang tanpa pengawasan medis.
7. Menggunakan Penyangga Leher
Dalam beberapa kasus, terutama setelah cedera atau operasi, penggunaan penyangga leher (cervical collar) dapat membantu menstabilkan area leher. Cervical Collar dari Ortholife dirancang untuk memberikan dukungan optimal dengan material yang nyaman digunakan. Alat ini bekerja dengan membatasi gerakan berlebihan sehingga jaringan yang cedera memiliki waktu untuk pulih.
Penggunaan penyangga leher harus sesuai arahan dokter, karena pemakaian yang terlalu lama dapat menyebabkan otot leher melemah.
Pencegahan Sakit Leher
Pencegahan menjadi langkah penting untuk menghindari keluhan berulang. Beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain:
Menjaga postur tubuh saat duduk, berdiri, maupun tidur.
Melakukan peregangan secara rutin, terutama bagi pekerja kantoran.
Membatasi waktu penggunaan ponsel dan komputer secara berlebihan.
Menjaga kebugaran dengan olahraga ringan yang melibatkan otot bahu dan leher.
Mengatur ketinggian meja kerja dan kursi agar ergonomis.
Pandangan Tenaga Medis
Sejumlah dokter rehabilitasi medik menyebut bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya postur tubuh yang benar masih rendah. Edukasi mengenai ergonomi di tempat kerja dan kebiasaan peregangan otot perlu digalakkan.
Penggunaan penyangga leher, menurut dokter, efektif dalam situasi tertentu, namun bukan pengganti dari perbaikan kebiasaan dan terapi jangka panjang. “Alat bantu seperti cervical collar membantu mempercepat pemulihan, tetapi harus digunakan sesuai indikasi medis,” ujar salah satu dokter di Jakarta.
Kesimpulan
Sakit leher adalah keluhan yang umum namun dapat dicegah dan diatasi dengan langkah-langkah sederhana, mulai dari perbaikan postur, latihan peregangan, hingga penggunaan penyangga leher bila diperlukan. Cervical Collar dari Ortholife menjadi salah satu opsi dukungan yang dapat membantu proses pemulihan, khususnya pada kasus cedera atau pascaoperasi.
Dengan kesadaran menjaga postur dan gaya hidup yang sehat, risiko sakit leher dapat diminimalkan sehingga kualitas hidup masyarakat tetap terjaga.
0 Response to "Langkah Efektif Atasi Nyeri Leher, Rekomendasi dari Ortholife"
Posting Komentar